Mengenal Jenis Obat Yang Umum Digunakan

Mengenal Jenis Obat Yang Umum Digunakan

Mengenal Jenis Obat Yang Umum Digunakan – Obat atau medikasi merupakan senyawa atau zat aktif yang dapat digunakan untuk mengatasi suatu kondisi medis tertentu. Secara umum, obat dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, yang masing-masing memiliki fungsi dan mekanisme kerja yang berbeda. Mari kita bahas berbagai jenis obat melalui artikel di bawah ini.

Mengenal Jenis Obat Yang Umum Digunakan

Obat yang digunakan dalam bidang medis diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan kandungan, khasiat, dan mekanisme kerjanya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah jenis-jenis obat yang umum digunakan.

1. Antihistamin

Jenis obat yang pertama adalah antihistamin. Obat ini berfungsi untuk melawan alergi yang terjadi ketika kadar histamin dalam tubuh terlalu tinggi. Beberapa reaksi alergi yang dapat diatasi dengan antihistamin adalah mata merah, bersin, dan hidung gatal.

Kondisi lain yang dapat diatasi dengan antihistamin adalah mual dan mabuk perjalanan, terutama antihistamin generasi pertama. Antihistamin generasi pertama dapat menimbulkan efek samping berupa rasa kantuk. Beberapa contoh antihistamin adalah cetirizine, loratadine, cyproheptadine, dan masih banyak lagi.

2. Analgesik

Kategori selanjutnya adalah analgesik yang digunakan untuk meredakan nyeri. Secara umum, analgesik dibagi menjadi dua jenis, yaitu analgesik non-narkotik untuk meredakan nyeri ringan dan analgesik narkotik untuk mengatasi nyeri berat.

Analgesik yang paling umum digunakan adalah NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid), seperti ibuprofen, aspirin, ketorolak, asam mefenamat, dan diklofenak. Parasetamol termasuk dalam golongan analgesik yang paling populer dan aman untuk semua kelompok usia.

3. Obat Batuk

Batuk merupakan salah satu gejala yang umum terjadi pada saluran pernapasan. Obat batuk dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan gejala batuk yang dialami pasien. Jenis-jenis obat batuk tersebut adalah:

Antitusif: Antitusif merupakan jenis obat batuk yang digunakan untuk meredakan gejala batuk kering yang bekerja dengan cara memengaruhi pusat batuk di susunan saraf pusat. Kodein merupakan salah satu contoh narkotik yang bekerja sebagai antitusif.

Ekspektoran: Jenis obat batuk yang bekerja dengan merangsang air liur dan memicu refleks batuk untuk mengeluarkan dahak di saluran pernapasan. Contoh ekspektoran adalah guaifenesin.
Mukolitik: Obat pengencer dahak untuk memperlancar pengeluaran dahak dari saluran pernapasan. Ambroxol dan asetilsistein adalah contoh mukolitik.

4. Antasida

Jenis obat ini merupakan salah satu yang dapat meredakan gejala gangguan pencernaan, GERD (gastroesophageal reflux disease), dispepsia, dan nyeri ulu hati dengan cara menetralkan asam lambung. Antasida mengandung beberapa zat aktif, seperti aluminium hidroksida, kalsium karbonat, magnesium hidroksida, dan natrium bikarbonat.

5. Antipiretik

Obat ini merupakan golongan yang digunakan untuk mengatasi demam. Antipiretik juga digunakan untuk meredakan nyeri akibat sakit gigi, sakit kepala, nyeri sendi, cedera, dan lain sebagainya. Beberapa contoh antipiretik adalah parasetamol dan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen, aspirin, dan masih banyak lagi.

6. Antihipertensi

Antihipertensi merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Berbagai jenis antihipertensi cenderung memiliki cara kerja yang berbeda, yaitu:

  • Beta-blocker: Obat yang bekerja dengan cara menghambat efek adrenalin atau epinefrin untuk mengatasi gangguan kardiovaskular dan hipertensi. Beberapa contoh obat antihipertensi beta-blocker adalah bisoprolol, propranolol, acebutolol, dan masih banyak lagi.
  • Diuretik: Obat ini juga dikenal sebagai pil air yang bekerja dengan mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh. Beberapa contoh diuretik yang digunakan untuk mengobati hipertensi adalah hidroklorotiazid, furosemid, indapamida, dan masih banyak lagi.
  • ACE inhibitor: Obat antihipertensi yang bekerja dengan mencegah tubuh memproduksi angiotensin II, yang mencegah penyempitan pembuluh darah. Lisinopril dan kaptopril termasuk di antara contoh obat antihipertensi ACE inhibitor.
  • Penghambat saluran kalsium: Jenis obat antihipertensi yang merelaksasi pembuluh darah. Beberapa contoh obat antihipertensi jenis ini adalah amlodipin, nifedipin, diltiazem, dan masih banyak lagi.

7. Antiaritmia

Antiaritmia adalah obat yang memengaruhi sinyal listrik jantung untuk mengendalikan detak jantung tidak teratur (aritmia). Jenis obat ini sering digunakan untuk mengobati banyak gangguan jantung. Beberapa contoh antiaritmia meliputi digoksin, propranolol, diltiazem, dan verapamil.

8. Antikoagulan Dan Trombolitik

Antikoagulan merupakan golongan obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah dalam tubuh. Di sisi lain, trombolitik dapat membantu melarutkan bekuan darah. Jenis obat ini umumnya digunakan untuk mengurangi risiko gangguan jantung.

Selain menurunkan risiko penyakit jantung, obat ini juga digunakan untuk mengobati trombosis vena dalam (DVT). Contoh antikoagulan adalah heparin, sedangkan contoh trombolitik adalah streptokinase dan alteplase.