Hal Yang Perlu Diketahui Dari Obat TBC – Sebagai warga Indonesia yang hidup di negara dengan tingkat penyakit TBC yang tinggi, kita pasti sudah sangat familiar dengan obat-obatan untuk mengobati penyakit ini. Dua jenis obat yang kerap dipakai adalah obat TBC merah dan kuning. Perbedaan diantara obat TBC merah dan juga kuning cukup besar.
Obat TBC merah dan kuning memang terbuat dari senyawa yang sama, yaitu Rifampisin. Perbedaan nya terletak pada dosis dan bentuk dari obat. Obat TBC merah biasanya mengandung Rifampisin dengan memiliki dosis yang lebih tinggi dan berbentuk kapsul. Jenis obat TBC kuning mengandung Rifampisin yang memiliki dosis lebih rendah berbentuk tablet. Untuk pengobatan yang intensif dan saat pasien sudah dalam kondisi yang parah, dokter biasanya akan merekomendasikan obat TBC merah.
Meski berbeda dalam dosis dan bentuk, baik obat TBC merah maupun kuning mempunyai efek samping yang sama. Efek samping yang mungkin terjadi adalah mual, ruam kulit, sakit kepala, dan gangguan hati. Dokter akan memantau setiap kondisi pasien dengan ketat selama masa pengobatan berlangsung agar bisa mengetahui apa yang terjadi dan akan mengambil tindakan yang tepat. Maka dari itu, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk memilih obat yang tepat dan mendapatkan pengawasan yang baik selama pengobatan.
Obat TBC adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit tuberkulosis (TBC). Obat ini akan diberikan dengan bentuk kombinasi berupa penggabungan dalam beberapa jenis obat untuk dapat membunuh bakteri penyebab TBC. Namun, seperti halnya obat-obatan lainnya, penggunaan obat TBC juga memiliki efek samping yang perlu diketahui. Berikut adalah beberapa efek samping obat TBC yang perlu diwaspadai:
- Mual dan Muntah
- Gangguan Pencernaan
- Ruam Kulit
- Nyeri Kepala
- Kelelahan
- Perubahan Warna Urin
Jenis Obat TBC
Obat TBC merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit TBC yang mana disebabkan oleh bakteri jenis Mycobacterium tuberculosis. Ada beberapa jenis obat TBC yang biasanya digunakan untuk mengobati TBC. Dan jenis nya yaitu :
- Obat TBC merah – Obat TBC merah juga dikenal sebagai Rifampisin. Obat ini digunakan untuk pengobatan TBC yang aktif. Yanga mana merupakan bentuk dari TBC yang sudah menyebar ke seluruh tubuh. Obat akan bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan TBC dan dapat dikombinasikan dengan jenis obat lainnya untuk bisa meningkatkan efektivitas pengobatan.
- Obat TBC kuning – Dikenal sebagai Isoniazid. Digunakan dalam pengobatan TBC yang aktif dan TBC laten, yaitu bentuk TBC yang tidak menunjukkan gejala pada pasien tetapi dapat berkembang menjadi TBC yang aktif di kemudian hari. Isoniazid bekerja dengan menghentikan setiap pertumbuhan bakteri dan dapat dikombinasikan dengan jenis obat lainnya.
- Obat TBC lainnya – Selain obat TBC merah dan kuning, terdapat beberapa jenis obat TBC lainnya seperti Ethambutol dan Pyrazinamide yang juga digunakan dalam pengobatan TBC aktif. Terdapat obat TBC untuk pengobatan TBC yang lebih lanjut seperti Amikacin serta Kanamycin.
Saat didiagnosis terkena TBC, dokter akan meresepkan kombinasi obat TBC yang sesuai dengan kondisi pasien. Penting untuk mengikuti pengobatan TBC secara teratur dan hindari meninggalkan pengobatan sebelum benar benar selesai bahkan jika merasa sudah sembuh.
- Obat TBC merah dan kuning bekerja dengan cara yang sama, yaitu membunuh bakteri TBC. Perbedaan utama keduanya adalah pada bahan aktif yang digunakan, sehingga perbedaan dosis dan aturan minum.
- Obat bekerja melalui 2 mekanisme, menghambat pertumbuhan serta membunuh semua bakteri. Pertumbuhan bisa dihambat dengan cara menghambat sintesis protein atau dinding sel bakteri. Pembunuhan bakteri dapat dilakukan dengan mengganggu membran pada sel bakteri.
- Obat TBC akan dikombinasikan ke dalam regimen pengobatan. Hal ini agar obat bekerja secara optimal dan dapat menghindari segala resiko resistensi bakteri terhadap obat.
Efektivitas Pada Obat TBC
TBC atau Tuberkulosis merupakan penyakit yang dapat menyerang organ tubuh manusia, terutama paru-paru. Ada dua jenis obat TBC yang sering digunakan, yaitu obat TBC merah dan kuning. Kedua obat ini ternyata memiliki perbedaan yang cukup jelas akan efektivitas untuk pengobatannya.
- Obat TBC Merah
Obat TBC merah disebut juga dengan Rifampicin, yang biasanya akan dikombinasikan dengan obat lain untuk mengobati TBC. Dikategorikan sebagai antibiotik dan saat ini dianggap sebagai obat terbaik untuk mengobati TBC.
Untuk yang jenis ini bisa membunuh bakteri TBC dengan efektif dan juga cepat, sehingga bisa mempercepat untuk penyembuhan nya. Terkadang, pengobatan yang dilakukan dengan obat ini mampu melawan bakteri secara efektif dalam kurun waktu 2 sampai 6 bulan.
- Obat TBC Kuning
Obat TBC kuning atau istilah Ethambutol juga digunakan untuk melawan bakteri TBC. Obat ini dianggap mempunyai efektivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis obat TBC merah.
Akan tetapi obat masih penting untuk pengobatan TBC, karena bisa memperpanjang waktu untuk pengobatan menjadi sedikit lebih lama, serta dapat mencegah bakteri TBC dari kebal terhadap pengobatan obat TBC lainnya. Penggunaan obat TBC merah dan kuning dalam pengobatan TBC tidaklah sama. Akan disesuaikan dari tingkat keparahan dan juga jenis TBC yang diderita oleh pasien.
Obat TBC merah akan memberikan hasil pada pengobatan yang lebih cepat dan efektif, sehingga pasien dapat sembuh lebih cepat. Namun, obat tertentu hanya efektif pada beberapa jenis TBC, sehingga penanganannya harus dilakukan dengan cermat.
Obat TBC kuning, meskipun dianggap kurang efektif, masih dibutuhkan dalam pengobatan TBC sebagai bagian dari kombinasi pengobatan dan dapat mencegah kebal terhadap jenis obat TBC lainnya.