Bahaya Boraks Untuk Kesehatan Tubuh – Boraks memiliki banyak manfaat di berbagai sektor, seperti pertanian, kosmetik, dan makanan. Tapi meskipun boraks sering digunakan, masih banyak orang yang belum memahami bahayanya.
Boraks dapat menyebabkan iritasi pada jaringan tubuh dan mempengaruhi sistem reproduksi manusia. Oleh karena itu, penting untuk memahami penggunaan boraks dengan teliti dan menghindari overdosis penggunaannya.
Boraks adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai bahan tambahan makanan pada proses pengolahan makanan tertentu. Nama lain dari boraks adalah natrium borat atau sodium borate. Senyawa ini berbentuk serbuk kristal putih dan biasanya digunakan sebagai bahan pembuat deterjen, pengawet kayu, dan penghias kertas. Boraks juga digunakan untuk melarutkan logam, menambahkan kestabilan garam pewarna tekstil, dan bahan kimia lainnya.
Boraks adalah senyawa kimia yang dikenal memiliki berbagai kegunaan. Berikut adalah beberapa kegunaan boraks:
- Sebagai Bahan Pembuat Kaca – boraks sering digunakan dalam pembuatan kaca, karena dapat membantu dalam mengurangi titik leleh dari kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap benturan.
- Sebagai Bahan Pengawet Dalam Makanan – boraks memiliki efek antimikroba dan dapat memberikan konservasi pada makanan tertentu, seperti ikan atau daging.
- Sebagai Bahan Pewarna – boraks dapat digunakan sebagai bahan pewarna di dalam industri tekstil atau keramik.
Selain itu, boraks juga memiliki berbagai kegunaan lainnya seperti sebagai bahan pembuat deterjen, pembersih karpet, dan sebagai bahan untuk memadamkan api.
Untuk menghindari bahaya boraks pada tubuh, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Hindari penggunaan boraks dalam pelembut kue dan bahan pengawet makanan
- Gunakan alternatif pengganti boraks yang aman, seperti cuka atau susu asam
- Baca label bahan pada produk yang akan dikonsumsi, pastikan tidak mengandung boraks
- Bersihkan dan cuci makanan secara benar sebelum dikonsumsi
Resiko Dan Bahaya Boraks Untuk Tubuh
Walaupun boraks memiliki berbagai kegunaan, namun penggunaannya juga memiliki risiko. Boraks dapat mempengaruhi sistem reproduksi dan sistem saraf jika terlalu banyak dihirup atau tertelan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari penggunaan boraks secara berlebihan dan selalu membaca label sebelum menggunakan produk yang berisi boraks. Terlebih lagi jika Anda memiliki anak-anak atau hewan peliharaan di rumah.
Boraks dapat memicu iritasi kulit dan menyebabkan ruam atau gatal-gatal pada kulit. Jika terhirup dalam jumlah besar, boraks dapat menyebabkan kesulitan bernafas atau bahkan kerusakan pada sistem pernapasan. Jika terpapar dalam jangka panjang, boraks dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan masalah pada konsentrasi dan koordinasi motorik.
Meskipun boraks dapat bermanfaat, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya dalam jumlah yang tepat. Selalu baca petunjuk penggunaan dan bila terjadi masalah, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan.
Boraks atau boratoksik asam disebut sebagai bahan kimia berbahaya yang sering digunakan dalam pelembut kue, pemutih tekstil, dan bahan pengawet makanan. Penggunaan boraks ini sangat tidak dianjurkan karena dapat membahayakan tubuh. Berikut adalah tiga bahaya boraks pada tubuh:
- Terjadinya Keracunan Akut Pada Tubuh
- Terjadinya Keracunan Kronis Pada Tubuh
- Menyebabkan Gangguan Hormon
Keracunan akut terjadi jika boraks terhirup atau tertelan oleh seseorang. Gejala keracunan akut dapat berupa mual, muntah, diare, iritasi tenggorokan, hingga kerusakan organ dalam tubuh seperti ginjal dan hati.
Sementara itu, keracunan kronis terjadi jika seseorang terus-menerus terpapar boraks dalam jangka waktu yang lama. Gejala keracunan kronis dapat berupa gangguan pada sistem saraf dan ginjal, hingga menyebabkan kematian.
Selain itu, boraks juga dapat menyebabkan gangguan hormon dalam tubuh. Boraks dapat mempengaruhi kerja hormon tiroid dan dapat menyebabkan gangguan dalam produksi hormon.
Efek Boraks Jika Terdapat Di Makanan
Boraks adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan pengawet, pengental, dan pemutih. Di beberapa negara, penggunaan boraks sudah dilarang karena efeknya yang berbahaya bagi kesehatan. Namun, di Indonesia, boraks masih sering digunakan sebagai bahan tambahan makanan. Berikut adalah efek boraks pada makanan:
- Boraks adalah senyawa yang sangat beracun bagi tubuh manusia. Konsumsi boraks secara berlebihan dan terus menerus dapat mengakibatkan kerusakan organ dalam, seperti hati, ginjal, dan otak.
- Boraks juga dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan mual, muntah, diare, dan kram perut.
- Penggunaan boraks pada makanan juga dapat mengurangi kandungan gizi dalam makanan tersebut.
Di Indonesia, boraks sering digunakan dalam pembuatan makanan seperti bakso, mi basah, dan kerupuk. Padahal, penggunaan boraks sebagai bahan tambahan makanan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Masyarakat sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan memeriksa bahan-bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan makanan tersebut.
Agar terhindar dari bahaya boraks dalam makanan, masyarakat sebaiknya memilih makanan yang telah bersertifikat halal dan terjamin keamanannya. Selain itu, masyarakat juga bisa menghindari makanan yang dicurigai mengandung boraks, seperti makanan yang memiliki warna yang mencolok dan terlihat mengandung pengawet berlebih.
Meskipun digunakan dalam jumlah kecil, boraks memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kesehatan. Beberapa bahaya penggunaan boraks yang harus diwaspadai yaitu :
- Karsinogenik – Dapat meningkatkan risiko kanker pada tubuh.
- Alergi – Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit seperti gatal-gatal atau ruam merah.
- Ginjal Rusak – Penggunaan boraks yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan memicu kerusakan organ lainnya.
Hindari dan juga batasi untuk penggunaan borak di dalam kegiatan sehari – hari. Dan alihlah ke alternatif yang lain nya untuk pengganti borak yang lebih sehat dan juga aman.